Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Pelajar Sumsel Tampilkan Keberagaman Budaya Daerah Lewat Kanvas

Graha Teknologi Sriwijaya Palembang
Graha Teknologi Sriwijaya Palembang

Palembang, IDN Times - Ada banyak cara dan media untuk menyampaikan pesan-pesan budaya daerah kepada masyarakat. Salah satunya bisa dilakukan melalui media kanvas.

Nah, Dinas Budaya dan Pariwisata Sumsel mengajak pelajar SD, SMP dan SMA hingga mahasiswa untuk mengembangkan seni dan kreatifitasan mereka melalui lomba lukis di Galeri Cipta Taman Budaya Jakabaring.

1. Mengenal keberagaman Sumsel

Pameran lukisan di Graha Teknologi Sriwijaya Palembang
Pameran lukisan di Graha Teknologi Sriwijaya Palembang

Kepala UPTD Graha Teknologi Sriwijaya Palembang, Tantowi mengatakan, lewat cara ini pesan pemahaman tentang budaya daerah kepada generasi muda Sumsel diharapkan tersampaikan.

"Pada lomba ini kita menekankan pada keberagaman, yang sesuai dengan tema dari lomba ini sendiri," katanya.

Untuk menggelar even 'keberagaman' ini, Galeri Cipta Taman Budaya Jakabaring mempersiapkan kegiatannya sekitar enam bulan.

"Mengapa mengusung keberagaman Sumsel. Agar mereka tahu juga budaya daerah. Tapi mereka (peserta) dibebaskan untuk berimajinasi membuat sebuah karya seni. Karena ada diantara mereka yang membuat lukisan penari ataupun tentang tradisonal," jelasnya.

2. Program komunitas seni lukis

peserta lomba lukis
peserta lomba lukis

Perupa Seni, Marta Astra Wintata menuturkan, adanya lomba lukis bisa menjadi satu cara memperkenalkan Galeri Cipta Taman Budaya Jakabaring sebagai tempat untuk belajar seni lukis.

"Bukan hanya lomba yang akan digelar rutin di sini (Galeri Cipta Taman Budaya Jakabaring). Kita punya program komunitas bagi siapa yang ingin belajar seni lukis," tuturnya.

"Tinggal siapa yang mau belajar, silahkan. Kami siapkan tempat. Alat bisa dibeli di sini, seperti cat lukis kuas maupun media lukis lainnya," tambahnya.

3. Menarik perhatian masyarakat

Graha Teknologi Sriwijaya Palembang
Graha Teknologi Sriwijaya Palembang

Marta melanjutkan, sebenarnya cara ini bukan saja memperkenalkan seni lukis kepada masyarakat awam. Tapi kegiatan seperti ini juga bisa menjadi daya tarik tersendiri. 

Apalagi, perlombaan yang digelar tiga hari atau sejak 19 Juni kemarin, pesertanya tidak dipungut biaya pendaftaran atau gratis.

"Semua ditanggung Disbudpar. Lewat lomba ini juga, masyarakat akan tahu kalau di Palembang ada juga perkumpulan seni. Hanya saja memang masih minim pemberitaan," katanya.

"Percaya atau tidak, lukisan yang dipajang di sini (Galeri Cipta Taman Budaya Jakabaring), hasil dari tangan ibu-ibu rumah tangga. Mereka  itu ada punya bakat, tapi tidak ada waktu. Kita ada komunitas namanya 'Balarupa' dari bahasa Surabaya artinya beda-beda, bermacam atau para sahabat," jelasnya.

4. Siapapun bisa belajar seni di Graha Teknologi Sriwijaya

IMG_20190620_100410.jpg
IMG_20190620_100410.jpg

Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar)Sumsel, Aufa Syahrizal menambahkan, pesan utama dari kegiatan ini adalah untuk mengembangkan seni. Selain itu, lomba di Galeri Cipta Taman Budaya Jakabaring, terbuka untuk siapa saja.

"Siapa saja bisa menyalurkan kreatifitas, anak-anak, ibu-ibu, remaja bahkan disabilitas. Karena untuk belajar dan memperdalam seni, Balarupa," tandasnya. 

Share
Topics
Editorial Team
Feny Maulia Agustin
EditorFeny Maulia Agustin
Follow Us

Latest Life Sumatera Selatan

See More

Tentang NKCTHI, Angga: Emang Cuma Saya yang Cocok Direct Film Ini!

04 Jan 2020, 19:25 WIBLife