Graha Teknologi Sriwijaya Palembang
Marta melanjutkan, sebenarnya cara ini bukan saja memperkenalkan seni lukis kepada masyarakat awam. Tapi kegiatan seperti ini juga bisa menjadi daya tarik tersendiri.
Apalagi, perlombaan yang digelar tiga hari atau sejak 19 Juni kemarin, pesertanya tidak dipungut biaya pendaftaran atau gratis.
"Semua ditanggung Disbudpar. Lewat lomba ini juga, masyarakat akan tahu kalau di Palembang ada juga perkumpulan seni. Hanya saja memang masih minim pemberitaan," katanya.
"Percaya atau tidak, lukisan yang dipajang di sini (Galeri Cipta Taman Budaya Jakabaring), hasil dari tangan ibu-ibu rumah tangga. Mereka itu ada punya bakat, tapi tidak ada waktu. Kita ada komunitas namanya 'Balarupa' dari bahasa Surabaya artinya beda-beda, bermacam atau para sahabat," jelasnya.