Palembang, IDN Times -Warga Palembang tak bisa berbuat banyak, kecuali hanya bisa menahan dari tebalnya kabut asap polusi dari kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang terus menyelimuti Kota Palembang beberapa hari ini.
Karena bukan hanya asap saja, namun abu hasil pembakaran yang berterbangan di udara Kota Palembang, membuat kotor rumah dan semua benda termasuk mobil yang ada di tempat terbuka. Bahkan, hari ini kondisi udara dalam rata-rata harian mencapai angka pada level berbahaya.
"Ya, hari ini kondisi Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) di Kota Palembang menyentuh level berbahaya, pada angka 391 mikrogram permeter kubik," ungkap Kepala Seksi Pengendalian Pencemaran Lingkungan, Dinas Lingkungan Hidup dan Pertanahan (DLHP), Reza Wahya, saat dihubungi IDN Times, Rabu (23/10).