Belum Oke, Peresmian Tol Tebangi Besar-Kayuagung pada 17 Agustus Batal

Yoni mengungkapkan, tim dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) masih akan melakukan uji coba kelayakan, apakah jalan tol penghubung Provinsi Sumsel dan Lampung ini sudah bisa dilalui dan diresmikan.

"Rabu mendatang 13-15 Agustus akan dilakukan uji layak fungsi dari Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), ada uji layak fungsi untuk mendapatkan sertifikat. Kalau layak, baru tol dapat diresmikan," ungkap dia.

Untuk penilaian layak jalan dari BPJT, sambungnya, pihak jalan tol masih harus menunggu sekitar dua hingga tiga hari setelah penilaian. Pihaknya pun akan mengevaluasi terlebih dulu untuk dilakukan perbaikan.

"Jika tidak ada yang perlu diperbaiki, maka Kementerian akan mengeluarkan sertifikat layak fungsi untuk ruas tol tersebut. Tapi, jika hasil evaluasi masih ada beberapa bagian yang harus dilengkapi, kami harus perbaiki dulu, sesuai dengan hasil evaluasi. Makanya kami tidak bisa pastikan kapan waktu peresmiannya," sambung dia.

Secara persentase, Jelas Yoni, pengerjaan ruas jalan tol Tebangi Besar hingga Kayuagung yang mencapai 185 kilometer, sudah mencapai 98 persen. Dari pihak Hutama Karya sendiri, sudah menilai dari segi infrastruktur dan kelayakan tol tersebut sudah dapat dilalui.

"Saat ini proses pengerjaan tinggal finishing. Kontraktor menargetkan dalam satu hingga dua minggu ke depan, seluruh pekerjaan sudah selesai dan bisa difungsikan," jelas dia.

Sisa 2 persen yang belum selesai tersebut, jelas Yoni, sedang tahap proses penyesuaian. Seperti beberapa marka jalan yang dilakukan penambahan pengaspalan, termasuk pengerjaan rest area.

"Rest area sudah sebagian, sebagian masih ada yang darurat. Progres saat ini sedang ada pengaspalan sedikit. Kemudian pembuatan marka jalan, rambu-rambu. Di gerbang tol Kayu Agung juga ada pekerjaan finishing," jelas dia.

Meski belum dipastikan kapan akan diresmikan, tambah Yoni, pihaknya telah menyiapkan beberapa petugas untuk siaga di jalan tol ruas Tebangi Besar hingga Kayuagung.

"Tak hanya menangani dari sisi teknis, karyawan yang direkrut juga berasal dari tenaga kesehatan, petugas pintu tol, hingga petugas derek. Semuanya sudah disiapkan secara keseluruhan," tandas dia.