Palembang, IDN Times - Imbas dari dibukanya jalur Trans Sumatera poros Lampung-Palembang dan sebaliknya secara fungsional, diklaim bisa membuat pengunjung banyak yang datang ke Palembang di penghujung tahun 2019 ini.
"Ya dampaknya banyak wisatawan yang lewat, jadi ini dapat membantu PAD kota yang tidak disangka yang naik sekitar 10 persen," kata Kepala Dinas Pariwisata Palembang Isnaini Madani, Jumat (27/12).
Isnaini mengungkapkan, walau Palembang hanya lokasi transit, namun saat para pengendara dari Pulau Jawa, Lampung atau Bangka, tentu akan memilih beristirahat di Palembang.
"Kalau menginap di hotel kan artinya ada pemasukan, ini juga menambah jumlah wisatawan, walaupun istilahnya hanya melimpir. Karena jarak tempuh mereka lebih dekat dan biaya mereka berlibur juga mungkin lebih murah" ungkap dia.
Isnaini menerangkan, walau Palembang hanya sebagai persinggahan sementara bagi para pengguna tol, namun Kota Pempek ini tetap memiliki daya tarik dari wisata religi.
"Selain kuliner, kita ada objek wisata religi seperti Kampung Kapitan dan Alquran Al Akbar Gandus. Sedangkan untuk makanan lokasi favorit masih di sentra oleh-oleh Pasar 16 dan kawasan Ilir Barat Permai," terang dia.
Sementara terpisah, Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Sumsel, Herlan Asfiudin mengatakan, dampak beroperasinya tol Palembang-Lampung memang memberikan efek peningkatan kunjungan wisatawan ke Palembang.
"Sangat terkena dampak, tol memberikan kontribusi perekonomian Sumsel dengan banyaknya wisatawan yang singgah dan ada yang sengaja ke Palembang. Okupansi hotel naik rata-rata 70 persen dan ini cukup baik," tandas dia.
Baca artikel menarik lainnya di IDN Times App, unduh di sini http://onelink.to/s2mwkb