Dihantui Bencana Alam, Forkompinda Sumsel Mulai Siaga Antisipasi

Palembang, IDN Times - Forum KoordinasiPimpinan Daerah (Forkopimda) Sumsel dengan membangun posko yang terpusat di kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), untuk menyiapkan antisipasi terjadinya bencana alam.
"Posko itu terpusat di kantor BPBD. Pemantauan cuaca, gelombang radio kita satukan, dan terintergrasi,. Jika terjadi bencana, kita semua turun," jelas Wakapolda Sumsel, Brigjen Pol, Rudi Setiawan, Senin (6/1).
1. Polri bentuk Operasi Aman Nusa Dua untuk antisipasi bencana

Rudi mengungkapkan, saat ini sejumlah kabupaten di Susmel sudah menetapkan status siaga darurat. Karena bencana tanah longsor, banjir dan angin puting beliung masih menghantui wilayah tersebut.
"Kita juga telah membentuk operasi khusus yang diketuai Kabarharkam. Polri sudah membentuk Operasi Aman Nusa Dua yang tetap melakukan evakuasi dan penyelamat, serta proses penegakan hukum," ungkap dia.
2. BPBD Sumsel sebut kondisi Pagaralam sudah dalam siaga longsor

Ditempat yang sama, Kepala BPBD Sumsel, Iriansyah menjelaskan, semua wilayah-wilayah yang rawan bencana sudah dipaparkan, agar bisa dipetakan lebih awal untuk mengantisipasi bencana.
"Sumsel sudah siaga. Daerah rawan itu ada di Kabupaten Muba, Mura, Muratara, dan semua wilayah perairan rawan banjir. Sedangkan untuk daerah Longsor, Pagaralam sudah dalam status siaga," jelas dia.
3. Tim Basarnas sudah standby 24 jam

Sementara, Kepala Basarnas Palembang, Berty David Jeheskiel Kowaas menuturkan, untuk menyiasati minimnya jumlah personel mereka yang terbatas, maka jika terjadi bencana dan akan melakukan pencarian atau mengevakuasi korban bencana, maka akan mengerahkan personel tambahan dari Brimob.
"Tugas kami meminimalisir korban. Selain ada di Palembang, tim kita juga ada di OKU Timur, Pagaralam dan Musi Rawas. Semua standby 24 jam," tandas dia.
Baca artikel menarik lainnya di IDN Times App, unduh di sini http://onelink.to/s2mwkb

















