Palembang, IDN Times -Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) Sumatera Selatan (Sumsel), Achmad Rizwan menyatakan, suburnya pengaruh radikalisme di media sosial (medsos), membuat mereka terus menyosialisasikan munculnya bahasa dari paham radikalisme tersebut.
"Ini Tantangan kami. Kalau dari Kominfo RI selalu melakukan cyber patrol setiap hari. Karena kemunculan portal radikal pasti akan di blok. Namun, kemunculannya seperti jamur di musim hujan dihapus 10 muncul 10. Dihapus 20 muncul 20," kata Achmad Rizwan, Selasa (5/12).
