Palembang, IDN Times - Gubernur Sumsel, Herman Deru menyatakan, rencana pembangunan Jembatan Lematang oleh Pemerintah Pusat, akan membelah kawasan bukit Liku Lematang, Dempo Tengah, Kota Pagaralam sepanjang 520 meter atau memotong kawasan bukit berkelok sejauh 3 kilometer.
"Kemarin saya sudah ketemu dengan Menteri Perhubungan untuk membahas masalah jembatan tersebut. Dalam waktu dekat saya akan menemui Menteri PUPR untuk membahas realisasinya," ujar dia, Rabu (15/1).
Herman Deru mengungkapkan, Jembatan Lematang sangat dibutuhkan untuk mengatasi kondisi jalan yang curam. Diperkirakan, realisasi pembangunan jembatan itu menelan anggaran hingga Rp400 miliar dari dana APBN.
"Ya Jembatan Lematang ini juga kita tindaklanjuti. Proyek ini juga dicanangkan sejak 2016," ungkap dia.
Sementara, Wali Kota Pagaralam, Alpian Maskoni mengatakan, sangat mengapresiasi langkah pengajuan proyek strategi nasional oleh Gubernur Sumsel untuk menjadi langkah konkret pembangunan di Pagaralam.
"Kita berharap untuk tahun 2021 nanti bisa dialokasikan dari APBN. Jembatan itu yang menghubungkan Dempo Tengah ke Dempo Selatan di wilayah Pagaralam yang juga menghubungkan dengan Kabupaten Lahat," kata dia.
Alpian melanjutkan, dana dari APBN tersebut sebenarnya sudah disiapkan pada tahun 2016 lalu. Karena Sumsel tengah mempersiapkan Asian Games, maka seluruh uang itu lari ke pembangunan di Palembang.
"Ini sebenarnya proyek lama, seluruh hal berkaitan dengan amdal, perizinan dan lain hal ganti rugi lahan sudah selesai. Tingginya 150 meter dengan panjang 520 meter," ujar dia.
Menurut Alpian, dengan dibangunnya Jembatan Lematan nanti, maka akan memunculkan banyak keuntungan. Namun, Alpian tidak menampik di wilayah Liku Lematang kerap terjadi kecelakaan.
"Keuntungan pertama, akses Lahat Pagaralam terpangkas. Kedua, tingkat bencana di sana tinggi, jadi bisa jadi jalur evakuasi yang cepat, ketiga jalur lama (tempat kecelakaan) terdapat dua titik longsor. Itu dalam tahap membahayakan, karena dilalui truk/bus besar. Sehingga saya rasa ini sangat dibutuhkan segera," tandas dia.
Baca artikel menarik lainnya di IDN Times App, unduh di sini http://onelink.to/s2mwkb