Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Gerhana Matahari Cincin Tak Terlihat di Palembang, Ini Penjelasan BMKG

Kondisi cuaca Palembang 26 Desember 2019 yang tidak terjadi fenomena GMC secara sempurna (IDN Times/Feny Maulia Agustin)
Kondisi cuaca Palembang 26 Desember 2019 yang tidak terjadi fenomena GMC secara sempurna (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Palembang, IDN Times - Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Kenten, Nuga Putrajito menyatakan, fenomena Gerhana Matahari Cincin (GMC) yang terjadi Kamis (26/12) ini tidak terlihat sempurna di Palembang.

Sesuai prediksi BMKG sebelumnya, bersamaan munculnya fenomena tersebut atau hari ini, cuaca di Kota Palembang dalam keadaan mendung dan hujan. 

"Kasat mata memang tidak kelihatan, karena tertutup awan, apalagi dengan potensi hujan di Palembang. Sehingga matahari hanya tertutup 80 persen. Meski ada yang sedikit terlihat fenomena gerhana matahari, dipastikan hanya berlangsung sebagian," katanya, Kamis (26/12).

1. Fenomena GMC tidak teramati secara visual oleh BMKG

Situasi keramaian BKB Palembang (26/12) (IDN Times/Feny Maulia Agustin)
Situasi keramaian BKB Palembang (26/12) (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Nuga melanjutkan, fenomena GMC tidak dapat diamati secara visual oleh BMKG karena dipengaruhi lintasan dan jalur gerhana yang tidak bisa terjadi berulang. Itu karena hanya ada beberapa titik saja yang bisa dilihat secara total.

"Yang tidak dilewati tidak gelap gulita, tetapi yang terkena lintasan gerhana matahari akan gelap gulita sesaat. Itu karena cahaya matahari tertutup seluruhnya oleh bayangan bulan, dan dipengaruhi ketebalan awan sehingga menutupi pergerakan jalur gerhana," ujar dia.

2. GMC tidak terlihat maksimal karena perubahan siklus tertentu

Suasana kota Palembang Desember 2019 di lapangan BKB (IDN Times/Feny Maulia Agustin)
Suasana kota Palembang Desember 2019 di lapangan BKB (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Sementara, Kepala Observasi dan Informasi BMKG Sumsel, Bambang Beni Setiadji menjelaskan, ada GMC yang tidak bisa terlihat secara maksimal, karena dipengaruhi perubahan siklus tertentu.

"Peristiwa GMC di suatu lokasi bisa diprediksi dengan baik, tetapi kadang terjadi tidak berulang di lokasi lain karena rotasi siklus. Karena matahari dan awan tidak bergeser berbarengan, sehingga matahari tidak tertutup," jelas dia.

3. Potensi hujan pengaruni fenomena GMC tidak sempurna

Ilustrasi pengamatan GMC di Indonesia (IDN Times/Bagus F)
Ilustrasi pengamatan GMC di Indonesia (IDN Times/Bagus F)

Kemudian, terang Beni, potensi awan dan hujan ringan juga turut menghalangi pandangan pengamatan GMC di sejumlah kabupaten/kota di Sumsel, termasuk pantauan di Palembang.

"Fenomena GMC tidak maksimal terjadi Prabumulih, Pagaralam, Muba, PALI, Muaraenim, Banyuasin, OKI, OI dan OKU Timur. Hal ini membuat GMC tak teramati secara visual," terang dia.

4. GMC teramati secara visual di beberapa kabupaten Sumsel

Menara Masjid Agung Palembang yang dipasang CCTV (IDN Times/Feny Maulia Agustin)
Menara Masjid Agung Palembang yang dipasang CCTV (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Kendati Kota Palembang tidak tampak GMC secara sempurna, urai Beni, ternyata ada beberapa kabupaten yang mengalami GMC dan teramati secara visual.

"Pengamatan GMC dengan visual (mata biasa) terjadi di Kabupaten Musi Rawas, Empat Lawang, Lahat, OKU, OKU Selatan, Muratara dan Kota Lubuk Linggau," jelas dia.

Berdasarkan data BMKG, fenomena gerhana sudah terjadi di Indonesia sebanyak lima kali sepanjang tahun 2019. Berikut daftar-daftar fenomena dan waktunya:
1. Gerhana matahari sebagian (GMS) pada 5-6 Januari 2019, yang tidak dapat diamati dari Indonesia
2. Gerhana bulan total (GBT) pada 21 Januari 2019, yang tidak dapat diamati dari Indonesia
3. Gerhana matahari total (GMT) pada 2 Juli 2019 yang tidak dapat diamati dari Indonesia
4. Gerhana bulan sebagian (GBS) pada 17 Juli 2019, yang dapat diamati dari Indonesia
5. Gerhana matahari cincin (GMC) pada 26 Desember 2019, yang dapat diamati dari Indonesia

Baca artikel menarik lainnya di IDN Times App, unduh di sini http://onelink.to/s2mwkb

Share
Topics
Editorial Team
Feny Maulia Agustin
EditorFeny Maulia Agustin
Follow Us

Latest News Sumatera Selatan

See More

artikel news sumsel

12 Jun 2025, 13:46 WIBNews