Palembang, IDN Times - Gubernur Sumsel, Herman Deru menyatakan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumsel menargetkan ada tujuh pekerjaan rumah yang harus dicapai pada tahun 2020 mendatang.
"Kita ingin menyongsong tahun 2020 lebih naik lagi, makanya semua (dinas) jangan lelah berinovasi. Kita juga harus meningkatkan keimanan dan ketakwaan, ada perbaikan akhlak dan ekonomi masyarakat untuk Sumatera Selatan," ujar dia, Jumat (27/12).
Herman Deru mengungkapkan, penurunan kemiskinan dan pembangunan infrastruktur juga masih menjadi target mereka. Apalagi, saat ini angka kemiskinan masih pada kisaran 12,71 persen dan targetnya harus bisa menyentuh angka satu digit.
"Saya tidak mau muluk-muluk, saya ingin apa yang sudah kita kerjakan sama-sama ini, akumulasi dari hasil yang dicapai muaranya hanya satu, untuk penurunan angka kemiskinan di Sumatera Selatan. Ditambah konektivitas antar kabupaten, dengan memasukkan program infrastruktur," ungkap dia.
Untuk menuju arah Sumsel yang lebih maju, mantan Bupati OKU Timur dua periode itu m engingatkan, agar masyarakat tetap dan selalu menjaga status zero conflict di Sumsel, agar investor lebih tertarik menanamkan modalnya.
"Tentu kita akan memajukan Sumsel, hanya saja perlu kenyamanan bagi investor agar mau menanamkan modalnya," tegas dia.
Herman Deru menjelaskan, bahwa target dari Menteri Pertanian (Mentan) beberapa waktu lalu juga perlu ditanggapi serius. Rencananya, Sumsel akan melakukan ekspor beras untuk pertama kali dalam sejarah Sumsel.
"Waktu pak Mentan ke sini, saya sudah mengusulkan agar mengubah mindset agar petani jangan seperti buruh di tanah sendiri. Tapi berubah jadi petani yang berjiwa entrepreneur," tandas dia.
1. Percepatan penurunan angka kemiskinan menuju 1 digit,
2. Peningkatan peringkat produksi padi Sumsel di level nasional,
3. Kondisi mantap infrastruktur jalan dan jembatan meningkatan dan merata,
4. Akses sanitasi dan air bersih meningkat,
5. Universal health coverage di seluruh kabupaten dan kota,
6. Zero konflik, kerukunan beragama, dan harmonis kehidupan sosial, serta
7. Percepatan peningkatan IPM dari kategori sedang menjadi kategori tinggi.
Baca artikel menarik lainnya di IDN Times App, unduh di sini http://onelink.to/s2mwkb