Heli water bombing lakukan pemadaman karhutla di Sumsel (IDN Times/Rangga Erfizal)
Sementara, Kasi Pencegahan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jambi, Ade Azizah mengakui, kalau kondisi terparah terjadi di daerah Puding, Kecamatan Kumpeh, Kabupaten Muaro Jambi dan Tanjung Jabak Timur.
"Ada dua lokasi yang terdampak karhutla di Jambi, yakni Kabupaten Muaro Jambi dan Kabupaten Tanjung Jabak Timur, hanya saja untuk Tanjung Jabak Timur, asapnya mengarah ke laut," jelas dia.
Kondisi karhutla pada dua kabupaten tersebut, saat ini sulit dipadamkan dan api masih menyala, lantaran wilayah dan kondisi alamnya yang sulit dicapai. Musim kemarau dan kekeringan membuat kondisi di daerah tersebut makin parah.
"Seperti di Desa Puding, daerah terdekat yang lagi kita tinjau, apinya masih menyala. Kebakaran itu terjadi di lahan gambut semua. Kondisi di lapangan juga sangat sulit air. Helikopter Water bombing belum bisa beroperasi karena terhalang visibility (jarak pandang)," keluh dia.
BPBD Jambi terus mengoptimalkan tim satgas darat untuk menembus kawasan terdampak karhutla. Pihaknya bahkan mendapat bantuan personel untuk memadamkan api. Total 1.517 personel satgas karhutla yang bergerak di Provinsi jambi. Jumlahnya terus bertambah, baik dari perusahaan perkebunan, dan manggala Agni.
"Saat ini satgas karhutla Jambi terdiri dari unsur 500 TNI, 205 Polda, 107 BPBD, 705 masyarakat. Ditambah lagi terbaru Polda menerjunkan 50 personel tambahan jumlah tersebut akan terus bertambah, karena tahun sebelumnya hampir 4000 personel yang turun memadamkan api," jelas dia.