Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Dok.IDN Times/Istimewa
Dok.IDN Times/Istimewa

Palembang, IDN Times - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) mencatat, kebakaran lahan di kawasan tol Palembang-Inderalaya (Palindra) hingga hari ini mencapai 100 hektare.

Menurut Kabid Penanganan Kedaruratan BPBD Sumsel, Ansori, kejadian kebakaran yang terjadi sejak, Jumat (2/8) lalu tersebut terus meluas. Api yang pertama terdeteksi dari Desa Muara Baru dan Teluk Kecapi, Kecamatan Pemulutan, serta Desa Arisan Jaya, Kecamatan Pemulutan Barat, terus merembet ke lahan yang berada di dekat jalan tol.

"Kebakaran yang mulai terjadi Jumat itu, memang satu hamparan dengan yang terjadi di sekitar Tol Palindra. Sampai sekarang tim masih terus melakukan proses pemadaman," ujar Ansori, Selasa (6/8).

1. Jarak pandang di jalan tol Palindra semakin pendek

Dok.IDN Times/Istimewa

Ansori mengungkapkan, akibat kebakaran yang terus meluas tersebut, jarak pandang pengendara yang melintasi jalan tol maupun jalan lintas timur Palembang-Indralaya semakin pendek.

"Terakhir jarak pandang hanya 2 kilometer. Apinya membentuk seperti sayap pesawat di kanan kiri tol. Jalan tol tidak terganggu, hanya ada beberapa titik yang terkena dampak asap seperti di KM 13," ungkapnya.

2. Tim darat kesulitan padamkan api

Dok.IDN Times/Istimewa

Ansori melanjutkan, tim pemadaman hingga hari ini sulit dalam memadamkan api yang terus merambat. Bahkan, tim darat juga ikut kesulitan lantaran lokasinya sulit di jangkau, ditambah lahan yang terbakar merupakan gambut yang ditumbuhi tanaman yang mudah terbakar.

"Helikopter juga kita kerahkan semua, ada empat unit untuk waterboombing di lokasi. Kemudian lima regu darat juga yang sudah di lokasi dari BPBD Sumsel, Ogan Ilir, serta Manggala Agni untuk pemadaman," ujar dia.

3. Polda Sumsel selidiki kebakaran di dekat tol Palindra

Dok.IDN Times/Istimewa

Sementara, Kabid Humas Polda Sumsel, Kombes Pol Supriadi menuturkan, sudah menurunkan tim untuk menyelidiki kasus kebakaran yang sudah mencapai 100 Hektare tersebut.

"Anggota Tipidter Polda dan Polres sudah ke lapangan bergabung dengan Satgas Karhutla. Kita lihat lokasi adalah tanah kosong, yang di bawahnya lahan gambut masih banyak menyimpan air, sehingga kemungkinan kecil terjadi percikan api dengan sendirinya. Tetapi kita tidak bisa spekulasi, kita lakukan penyelidikan," tutur Supriadi.

Pemilik lahan yang terbakar, sambungnya, sudah berhasil diidentifikasi, yakni milik JM dan HA. 

"Perintah Pak Kapolda jelas, kalau ada unsur kesengajaan, baik itu perorangan maupun perusahaan, akan ditindak tegas. Dalam waktu dekat akan kita panggil pemilik lahannya untuk penyelidikan, kenapa bisa terbakar," beber dia.

4. Turunkan lantas untuk berjaga-jaga di jalan tol

Dok.IDN Times/Istimewa

Untuk kelancaran di jalan tol, pihak Polda Sumsel juga akan menurunkan tim Lantas untuk keselamatan pengemudi.

"Kepulan asap sangat tinggi, kalau dibiarkan bisa mengganggu penerbangan. Satgas Karhutla saat ini fokus pemadamannya. Untuk jalan tol, operasionalnya tidak terganggu oleh asap. Tapi kita siagakan Polantas, seandainya asap semakin pekat dan mengurangi visibility di jalan tol," tandasnya.

Editorial Team