Palembang, IDN Times - Pemutusan subsidi untuk gas elpiji 3 Kilogram (Kg) yang sudah direncanakan pemerintah pada pertengahan tahun ini, ternyata terus berdampak di Kota Palembang.
Pantauan IDN Times di sejumlah pengecer di Kota Pempek ini, kenaikan harga untuk gas tabung melon itu beragam dan tidak merata. Untuk sampai di tangan konsumen, penjualan gas elpiji 3 kg ini melalui proses dari agen, pangkalan dan pengecer.
"Beli dari pangkalan, lewat distribusi agen. Pangkalan ngasih ke warung sudah tidak sesuai dengan harga yang ditentukan pemerintah. Otomatis kami jual lebih mahal lagi untuk ambil keuntungan. Biasanya dari satu gas 3 kg kami ambil kelebihan Rp3.000-Rp5.000," ujar pengecer gas elpiji 3 kg di Palembang, berinisial DL, Senin (20/1).
