Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Lamban Selesaikan Pembebasan Lahan, Pembangunan di Palembang Tertunda

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bapedda) Palembang, Harrey Hadi (IDN Times/Feny Maulia Agustin)
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bapedda) Palembang, Harrey Hadi (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Palembang, IDN Times -Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bapedda) Palembang, Harrey Hadi mengatakan, pihaknya akan mengerjakan sembilan pekerjaan rumah (PR) yang di target selesai pada 2020-2023. 

"Sebagian ada yang melanjutkan program tahun lalu, tetapi secara keseluruhan ada sembilan PR pembangunan strategis untuk Palembang. Antaranya embung konservasi pembangunan jembatan layang, restorasi Sungai Sekanak dan sistem penyediaan air minum," kata dia, Kamis (16/1).

1. Anggaran pembangunan untuk Palembang dialihkan karena terkendala pembebasaan lahan

Suasana Kantor Bappeda Palembang (IDN Times/Feny Maulia Agustin)
Suasana Kantor Bappeda Palembang (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Harrey mengungkapkan, dari semua program pembangunan yang direncanakan Pemkot Palembang, ada beberapa yang terkendala di pembebasan lahan dan dana yang tersedia dialihkan ke infrastruktur lainnya.

"Seperti pembangunan jembatan layang di Sekip di bawah tanggung jawab PU PR, dari dana yang sudah ada sebesar Rp271 miliar, namun dialihkan ke pembangunan lain, karena permasalahan clean and clear yang belum terlaksana dari target," ungkap dia.

2. Hanya pembangunan Sungai Sekanak Lambidaro yang sudah berjalan

Suasana Kantor Bappeda Palembang (IDN Times/Feny Maulia Agustin)
Suasana Kantor Bappeda Palembang (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Sejauh ini dari PR pembangunan kota, terang Harrey, pihaknya terus mengawal program-program, terutama masalah pembebasan lahan. Setelah lahan ini clean and clear, pembangunan restorasi Sungai Sekanak Lambidaro bisa berjalan.

"Rincian PR pembangunan lain adalah underpass Simpang Charitas, pembangunan Jalan Noerdin Panji (lingkar timur) hingga ke Pelabuhan Boom Baru (lanjutan)," terang dia.

Kemudian pembangunan kaki Jembatan Musi IV dan diteruskan menuju Jalan Ahmad Yani Seberang Ulu, pembangunan embung konservasi 100 hektare di wilayah Gandus, Tanjung Barangan, pembangunan penguatan tebing Sungai Musi dan pembuatan jaringan pipa transmisi baku sistem Gandus (tahap II dan III), serta pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Kalidoni.

3. Pembangunan Sungai Sekanak Lambidaro telan dana Rp394 miliar

Konsep restorasi anak Sungai Musi (IDN Times/Feny Maulia Agustin)
Konsep restorasi anak Sungai Musi (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Harrey melanjutkan, saat ini fokus pembangunan yang berjalan lancar adalah restorasi Sungai Sekanak Lambidaro, yang pengerjaan fisiknya  sudah dimulai sejak awal januari 2020.

"Program ini merupakan bantuan Kementerian PUPR dan menelan dana Rp394 Miliar. Restorasi Sungai Sekanak Lambidaro ini untuk pengendalian banjir di sisi timur Kota Palembang," kata dia.

4. P2JN minta Pemkot Palembang selesaikan masalah pembebasan lahan

Kantor Wali Kota Palembang (IDN Times/Feny Maulia Agustin)
Kantor Wali Kota Palembang (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Sementara, Kepala Satker Satker Perencanaan dan Pengawasan Jalan dan Jembatan Nasional (P2JN), Dadi Muradi mengatakan, Pemkot Palembang harus menyelesaikan seluruh permasalahan pembebasan lahan sebelum pertengahan 2020.

"Kalau tidak, kemungkinan pembangunan akan tertunda di tahun ini. Kita berhadap masalah lahannya clear pada Agustus. Kemudian dengan dana yang telah siap, tetapi pembangunan tertunda maka anggaran dialihkan. Padahal rata-rata pembangunan sudah selesai seperti DED (Detailed Enginering Desain). Tinggal lahannya saja dibereskan, " tandas dia.

 

Baca artikel menarik lainnya di IDN Times App. Unduh di sini http://onelink.to/s2mwkb

Share
Topics
Editorial Team
Feny Maulia Agustin
EditorFeny Maulia Agustin
Follow Us