Penuhi Komoditas Ekspor, Pemprov Sumsel akan Kembangkan Sapi Wagyu

Taufik mengungkapkan, langkah pihaknya untuk menjadi daerah pengekspor sapi wagyu sudah mendapat restu dari Kementerian Pertanian. Sumsel juga sudah menjadi pilot project pengembangan sapi jenis Wagyu.

"Sekarang kita lagi melakukan pendataan tempat strategis. Kita akan lakukan pencarian tempat, kabupaten/kota mana yang pas untuk pengembangannya. Baru nanti Dirjen akan mencarikan investor," ungkap dia.

Hal ini, terang Taufik, memang sudah menjadi cita-cita jangka panjang, yang nantinya dapat menjadi modal Sumsel menjadi pengekspor sapi wagyu. Apalagi permintaan internasional cukup banyak dan menarik. Namun, Sumsel harus bisa mengembangkan 2.000 ekor sapi Wagyu, guna memenuhi 200 ton kebutuhan ekspor.

"Selain untuk ekspor, kita menginginkan swasembada daging untuk memenuhi kebutuhan konsumsi Sumsel. Kita mengakui selama ini kebutuhan sapi untuk Sumsel banyak dari luar daerah," terang dia.

Saat ini, sambung dia, Sumsel sudah memiliki 302.000 ekor sapi, baik jantan maupun betina, dengan rentang usia dewasa dan anakan.

"Butuh sekitar 13.000 ekor sapi lagi untuk memenuhi kebutuhan per tahunnya. Nantinya ini akan dipenuhi dari daerah luar agar dikembangkan di Sumsel," sambung dia.

Sementara, Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra, Akhmad Najib  mengatakan, Pemprov Susmel akan mempersiapkan semua yang direncanakan Kementerian Pertanian. Makanya, piihaknya masih harus mencari lokasi yang cocok untuk proyek itu.

"Kami sudah menggelar rapat koordinasi antar instansi, untuk menyiapkan pengembangan sapi pasar ekspor. Saat ini semuanya masih dalam pembahasan dan belum menghasilkan kesimpulan teknis," tandas dia.

Baca artikel menarik lainnya di IDN Times App, unduh di sini http://onelink.to/s2mwkb