Rusak dan Dangkal, Anak Sungai Musi Segera di Normalisasi BBWWS VIII

Palembang, IDN Times -Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Sumatera (BBWSS) VIII, Birendrajana menyatakan, bahwa perlu upaya menanggulangi kondisi anak-anak Sungai Musi yang rusak, hingga menyebabkan banjir saat hujan deras menghampiri Kota Palembang.
"Sungai Bendung, Sekanak, dan Kedukan banyak mengalami sedimentasi atau pengendapan, itu bisa berasal dari limbah rumah tangga, lumpur hingga tumbuhan. Makanya sungai kita mengalami pendangkalan," ujar dia, Senin (23/12).
1. BBWSS VIII memulai normalisasi pada Sungai Kedukan dan Sekanak Lambidaro

Birendrajana mengungkapkan, untuk mengatasi kondisi itu, BBWSS VIII akan melakukan normalisasi sungai. Rencananya, tahun 2020 nanti normalisasi tersebut dilakukan pada Sungai Kedukan dan Sekanak Lambidaro.
"Kita siapkan Rp300 miliar untuk normalisasi sungai itu. Kita lakukan (normalisasi) secara bertahap, target kita selesai tahun 2024," ungkap dia.
2. Sampah dan tanaman menjadi penyebab pendangkalan sungai

Birendrajana menerangkan, restorasi dan normalisasi sungai ini sangat penting, untuk memperlancar aliran sungai yang mengalami pendangkalan. Karena sudah begitu banyak sampah dan tanaman yang membuat pengendapan hingga memperkeruh sungai.
"Kita tidak menghitung berapa pendangkalan setiap tahunnya, tetapi pendangkalan pasti akan membuat banjir. Jika tidak dikeruk, maka dampaknya akan banjir," terang dia.
3. BBWSS VIII masih menunggu desain Sungai Sekanak

Selain mengembalikan fungsi sungai, BBWSS VIII juga akan mempercantik sungai. Apalagi, Pemkot Palembang sudah punya rencana untuk menghidupkan anak sungai Sekanak Lambidaro, agar bisa dilalui kapal.
"Untuk panjang normalisasi Sungai Sekanak akan kita lakukan sekitar 9,4 kilometer. Tapi kita masih menunggu desainnya. Karena galian yang akan dilakukan itu tidak semuanya sama, ada yang 4 meter ada yang 5 meter tergantung lokasi," tandas dia.
Baca artikel menarik lainnya di IDN Times App, unduh di sini http://onelink.to/s2mwkb

















