Setelah Cepu, Politeknik Energi dan Mineral Berdiri di Prabumulih

Palembang, IDN Times - Sebentar lagi Sumsel memiliki Politeknik Energi dan Mineral (PEM) Akamigas yang berlokasi di Kota Prabumulih. Pembangunannya sendiri baru dimulai pada tahun 2020 mendatang.
Menurut Seketaris Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM), Zainal Arifin, pembangunan PEM Akamigas di Prabumulihini menjadi bagian proyek pembangunan Politeknik Migas di seluruh Indonesia.
"Wilayah Prabumulih sangat mendukung, mereka dikelilingi oleh minyak dan gas. Nantinya kita menginginkan ada 6 Prodi, namun untuk awal ada 3, minyak, gas dan batubara," ujarnya, usai bertemu dengan Wakil Gubernur Sumsel, Mawardi Yahya, di Kantor Gubernur, Selasa (20/8).
1. Sumsel memang punya tambang minyak dan gas yang tersebar di beberapa daerah

Usai pertemuan dengan Sekretaris Badan Pengembangan SDM Kementerian ESDM dan Wali Kota Prabumulih, Wakil Gubernur Sumsel, Mawardi Yahya mengungkapkan, pada dasarnya Pemprov Sumsel sangat mengapresiasi atas direalisasikannya pendirian PEM Akamigas di Kota Prabumulih.
Menurut Mawardi, tambang minyak dan gas di Sumsel banyak dan tersebar di beberapa lokasi, sehingga pihaknya yakin dengan pembangunan PEM Akamigas di Sumsel akan membawa perubahan dalam pengelolaan migas.
"Semoga dengan keberadaan Politeknik ini dapat menambah SDM Sumsel di bidang energi. Pemprov Sumsel mengucapkan terima kasih pada Kementerian ESDM yang telah menunjuk Sumsel sebagai lokasi yang dipilih," ungkap Mawardi.
2. Pemkot Prabumulih siapkan lahan seluas 18 hektare

Sementara, Wali Kota Prabumulih, Ridho Yahya menjelaskan, pembangunan PEM Akamigas ini sudah menjadi komitmen bersama untuk mewujudkan SDM terbaik Indonesia, dalam pengelolaan sumber daya gas dan mineral, serta pertambangan.
Untuk merealisasikan pembangunan PEM Akamigas tersebut, sambungnya, Pemkot Prabumulih telah menyiapkan tanah seluas 18 hektare. Kalau selama ini putra-putri terbaik Sumsel dikirim ke Cepu, Jawa Tengah untuk belajar, diharapkan dengan adanya Akamigas di Prabumulih para pelajar handal dalam tata kelola minyak akan muncul.
"Kita siap dalam semua hal. Tahun ini kita mengirim 25 siswa ke Cepu untuk belajar dan sudah menyiapkan tanah 18 hektare untuk pembangunan kampus itu. Seluruh kebutuhan sudah kita lakukan untuk mewujudkannya," jelas Ridho.
3. Akamigas Prabumulih yang kedua setelah di Cepu

Ridho melanjutkan, PEM Akamigas di Prabumulih ini merupakan proyek pertama yang diajukan untuk dibangun semua politeknik. Namun saat itu yang lebih dulu dibangun di Cepu. Saat ini baru akan dilakukan pembangunan di Sumsel, itu karena Prabumulih dianggap sebagai lumbung minyak dan gas.
"Akamigas ini jadi yang kedua di Cepu. Jadi tidak hanya menjadi milik masyarakat Sumsel saja, dari Sulawesi atau Kalimantan bisa bersekolah di sini. Ini baru dua, ada Cepu dan Prabumulih. Kementerian SDM mengharapkan akan tercipta akamigas lain di seluruh Indonesia sesuai potensinya masing-masing," ujar dia.
4. Akamigas bisa lahirkan putra dan putri terbaik Sumsel yang mengerti migas

Setelah bertemu dengan Wakil Gubernur, kata Ridho, pihaknya juga akan mengundang Medco, Pertamina dan pengelola minyak dan gas lainnya, untuk di menyosialisasikan bahwa Sumsel siap membangun kampus Akamigas. "Ini jadi proyek provinsi dan guburnur yang menentukan, serta memintanya," jelas dia.
"Kita siapkan tenaga pengajar berkualitas, wilayah kita dikelilingi tempat migas. Kalau dulu kita jadi penonton gas, maka saat ini masyarakat Prabumulih sudah bisa menikmati gas seluruhnya. Masa yang bekerja mengelola gas bukan putra/putri terbaik Sumsel, makanya kita buat Akamigas agar ada putra putri terbaik kita yang mengelola," tandas dia.

















