Palembang, IDN Times -Satpol PP Sumsel menjaring 62 pelajar yang masih berseragam sekolah tengah bermain game online di warung internet (warnet), saat menggelar operasi di kawasan Kota Palembang, Kamis (22/8).
"Saya merasa miris sekali karena banyak sekali siswa-siswa hari ini yang kedapatan bolos sekolah. Tadi juga ada pelajar SD dan Siswi SMA yang kita bawa untuk didata," ungkap Kasat Pol PP Provinsi Sumsel, Aris Saputra, Kamis (22/8).
Aris mengatakan, operasi yang mereka gelar di mulai pukul 09.00WIB itu, menyisir beberapa warnet besar di Kota Palembang. Hasilnya banyak ditemukan pelajar tengah asik bermain game online.
Menurut Aris, razia ini merupakan giat rutin yang dilakukan Sat Pol PP sesuai dengan Peraturan Gubernur (Pergub) Sumatera Selatan Nomor 420/01653/smk.2/Disdik.ss/ 2018, serta menegakankan perda nomor 2 tahun 2017, tentang ketentraman, ketertiban umum, tentang perlindungan masyarakat.
"Razia ini dilakukan di kawasan Sekip, Puncak Sekuning, Bukit, dan Celentang, selama 30 menit. Para siswa yang boros sekolah terdiri dari 2 pelahar SD, SMP 15 orang, dan SMA/SMK 45 orang," jelas dia.
Aris mengungkapkan, pelajar yang ditangkap bolos dengan masih menggunakan seragam lengkap sekolah itu, langsung di bawa ke kantor Pol PP. Mereka para siswa dikumpulkan di Aula Praja Wibawa sambil menunggu pihak sekolah dan orang tua siswa.
"Kita panggil dulu orang tua mereka dan pihak sekolah ke sini sambil kita data. Saya sudah bicara siswa-siswa itu untuk tidak mengulangi bolos sekolah, karena itu sangat merugikan diri mereka sendiri dan masa depannya nanti," jelas dia.
Tertangkapnya pelajar yang tidak sekolah dan bermain di warnet ini, sebenarnya sudah sering terjadi. Bahkan, pihak Pol PP bahkan kerap mengingatkan para pengelola warnet untuk tidak menerima siswa yang masih berseragam sekolah.
"Kita sudah memberikan teguran ke pengelola warnet. Jika masih kedapatan mengizinkan anak sekolah bermain maka, akan kita beri peringatan yang lebih keras lagi," tegas Aris.
Saat ditangkap, satu pelajar SD, AL (11) menangis lantaran ikut diamankan. Dirinya mengaku menyesal bolos dan minta dilepaskan oleh pihak Sat POL PP.
"Saya menyesal sudah bolos sekolah, saya janji tidak akan mengulanginya lagi. Baru satu kali ini bolos sekolah main game online di Warnet," ujar siswa SD negeri di kawasan Sapta Marga sambil mengusap kedua matanya.