Tingkatkan Pajak Kendaraan Bermotor, Bapenda Sumsel Siapkan Hologram

Herman Deru menjelaskan, pemasangan hologram itu baru akan diberlakukan pada tahun 2020 mendatang. Secara teknis, saat ini Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) masih merancang program hologram itu seperti apa.

"Kita berharap  ide mengenai hologram pada plat ini akan menumbuhkan kesadaran masyarakat dalam membayar pajak. Penempelan hologram menjadi mekanisme yang mengawasi masyarakat yang tidak membayar pajak. Jika sudah diawasi, wajib pajak akan lebih aware lagi. Ini juga mengatasi kondisi tunggakan pajak setiap tahunnya," jelas dia.

Deru mengungkapkan, kalau masyarakat taat membayar pajak, maka akan membantu pemerintah dalam melaksanakan pembangunan. Karena, pajak dari masyarakat tersebut akan berdampak pada masyarakat itu sendiri.Selama ini, masih banyak masyarakat yang enggan membayar pajak karena menunggu pemutihan.

"Nanti saja tunggu pemutihan. Nah, ini masalah. Kita maunya pajak ini dibayar tepat waktu. Agar bisa digunakan secepat mungkin untuk menjalankan program pembangunan," ungkap dia.

Sementara, Kepala Bapenda Sumsel, Neng Muhaiba mengatakan, pihaknya sendiri masih mencari formula pembuatan program hologram yang tepat agar tidak mudah dipalsukan.

"Kami tidak mau sembarangan dalam pencetakannya. Nanti bisa ditiru dan ujung-ujungnya bisa menuai masalah," kata dia.

Pihak Bapenda sendiri, sambungnya, segera memulai menyosialisasikan kebijakan hologram tersebut agar bisa dan diterima oleh masyarakat. 

"Kalau sistemnya sudah dibangun, secepatnya akan kami sosialisasikan. Sehingga pada tahun 2020 mendatang bisa diterapkan," sambung dia.

Neng memperkirakan, pemasangan hologram tersebut akan dilakukan pada 1,5 juta kendaraan yang tercatat di Sumsel. Setelah pemasangan itu, kendaraan akan lebih mudah di data dan saat sedang dilakukan pemeriksaan.

"Sepertipada  Operasi Zebra yang sedang berlangsung saat ini. Petugas tinggal memeriksanya melalui alat scan. Sehingga tinggal mencocokkannya dengan surat yang dibawa pengendara," tandas dia.