Wong Palembang Resah Beredarnya Surat Pemadaman Listrik, Ini Kata PLN
Palembang, IDN Times -Belum juga hilang resahnya masyarakat di Jakarta dan Jawa Barat (Jabar) atas kejadian pemadaman massal yang dilakukan pihak PLN. Rabu (7/8) ini, giliran warga Palembang dihadapkan hal serupa.
Keresahan wong Palembang ini, lantaran munculnya surat edaran mengenai pemadaman listrik di sejumlah area Palembang. Terlebih, informasi tersebut beredar dengan cepat di WhatsApp Grup (WAG).
Menanggapi hal itu, Manager PT PLN UP 3 Palembang, Nanang Prasetyo langsung membantah, bahwa surat edaran tersebut dikeluarkan pihaknya untuk memberitahukan kepada pelanggan VVIP dan Premium akan adanya jadwal pemeliharaan listrik.
"Mungkin dapat dipahami, surat tersebut hanya koordinasi kami kepada pelanggan. Jadi tidak ada penyampaian kami bahwa akan ada pemadaman listrik yang meluas itu tidak benar, " ujar Nanang saat ditemui di kantornya, Rabu (7/8).
1. PLN pastikan listrik di Sumatera aman
Berbeda dengan yang terjadi di pulau Jawa, terang Nanang, pemadaman di Sumatera hanya untuk pemeliharaan. Namun, pembelajaran dari yang terjadi di Jawa, pihaknya akan melakukan investigasi guna memastikan tidak ada gangguan pada sistem di Sumatera.
"Pasti kami mengambil poin dari kejadian di Jawa dan kami langsung bergerak cepat melakukan investigasi di setiap wilayah, agar kejadian tersebut tidak terjadi di Sumatera, " terang dia.
Kalau untuk pemadaman di Palembang, sambung Nanang, pemadaman tersebut diinstruksikan lebih dulu kepada pelanggan Premium dan VVIP, agar tidak terganggu dalam kegiatannya.
2. Sistem kelistrikan di Sumatera dan Jawa berbeda
Nanang mengungkapkan, adanya ketakutan banyak pelanggan akan kejadian seperti di Jawa tidak perlu dirisaukan. Karena, sambungan sistem kelistrikan antara Sumater adan Jawa berbeda. Sistem Sumatera hanya menghubungkan wilayah Sumatera, tidak langsung terhubung dengan Jawa, dikarenakan sistem Sumatera hanya terhubung dari Aceh sampai Lampung.
"Kami tegaskan lagi, sistem di Jawa tidak akan mempengaruhi di Sumatera. Karena, sistem di Jawa hanya terhubung dengan Jawa Banten juga Bali. Jadi betul- betul terpisah," ungap dia.
Untuk mengantisipasi juga jaringan Sumatera, pihaknya juga sudah bekerja maksimal selama 24 jam memastikan ketersediaan pasokan listrik.
"Kami ada petugas secara bergantian, untuk menjaga sistem tetap berjalan mengantisipasi hal buruk terjadi terhadap sistem," ujar dia.
3. Pohon, layang-layang dan hewan malam jadi penyebab gangguan listrik di Palembang
Terkait masalah listrik di Palembang, Nanang menilai, kerap terkendala oleh pohon dan layang-layang, sampai hewan. Dia mencontohkan, ranting pohon yang menjulang tinggi, layang-layang yang tersangkut hingga kelelawar yang bertengger di jaringan listrik, sering membuat pihaknya harus melakukan perbaikan dan pemeliharaan.
"Untuk di kota kami berharap dapat koordinasi dengan Pemkot Palembang, agar dilakukan pemapasan pohon. Selain itu, setiap hari kami menemukan dua kejadian hewan dan layangan dari laporan petugas, kemudian kami lakukan pemetaan dan selanjutnya pembersihan jaringan jika ada gangguan," tandasnya.
