Bencana Tanah Longsor di Sumsel Melanda Perbatasan Muaraenim-Lahat

Muara Enim, IDN Times - Tingginya intensitas hujan di Sumatera Selatan (Sumsel) membuat daerah perbukitan mengalami bencana tanah longsor. Seperti di jalan provinsi yang menghubungkan wilayah Semendo Darat Laut, Kabupaten Muaraenim dan Sibingkai, Kota Agung, Lahat yang mengalami longsor sepanjang dua meter.
Kepala Bidang Penanganan Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumsel, Ansori mengatakan, memang terjadi longsoran tanah akibat hujan deras di daerah Semendo. Peristiwa itu diketahui terjadi pukul 05.00 WIB berbarengan ketika hujan mengguyuri kawasan itu.
"Bencana tanah longsor di Desa Tanah Abang ini mengakibatkan jalan aspal mengalami longsor dengan lebar 60 cm dan panjang 5 Meter," ujar Ansori, Rabu (1/1).
1. Longsoran tanah belum memutus akses penghubung antar kabupaten

Ansori mengungkapkan, longsoran tanah yang menutupi jalan penghubung antar kabupaten itu tidak sampai memutus akses, karena masih bisa dilalui kendaraan roda empat.
"Saat ini kita bersama tim gabungan dan masyarakat lagi membuka akses jalan. Namun longsor tersebut tidak sepenuhnya menutupi jalan," ungkap dia.
2. Curah hujan di wilayah Muaraenim beberapa ahri ke depan masih tinggi

Ansori menjelaskan, hujan deras yang terjadi di sejumlah wilayah Sumsel ini memang cukup mempengaruhi struktur tanah. Bahkan, bisa mengakibatkan tanah longsor dan banjir bandang.
"Info yang kami terima dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) bahwa curah hujan di Muaraenim masih akan tinggi ke depannya, sehingga masyarakat harus berhati-hati dalam beraktivitas," jelas dia.
3. Wilayah dataran tinggi di Sumsel diintai longsor dan banjir bandang, dataran rendah rawan banjir

Sementara, Kasi Observasi dan Informasi BMKG Stasiun Meteorologi SMB II Palembang, Bambang Benny Setiaji mengatakan, curah hujan di Sumsel saat ini rata-rata sangat tinggi dan terjadi secara terus menerus di wilayah dataran tinggi bukit barisan. Kondisi tersebut membuat wilayah itu rentan terjadi banjir bandang dan longsor.
"Akibat curah hujan yang turun terus-menerus, wilayah Sumsel bagian Lahat, Muaraenim, Pagaralam, Muba, Lubuklinggau, Empat Lawang dan Pali rawan terjadi longsor dan banjir bandang," kata dia.
Sedangkan angin kencang dan potensi banjir, juga mengintai wilayah dataran rendah Sumsel, seperti di Banyuasin, Palembang, Banyuasin, OKI, OKU Timur dan OKU.
"Kita himbau stakeholder untuk tanggap dalam perubahan iklim guna miminimalisir bencana, termasuk memperbaiki drainase," tandas dia.
Baca artikel menarik lainnya di IDN Times App, unduh di sini http://onelink.to/s2mwkb

















